Refleksi Terbimbing Modul 2.1

 

Sedikit ulasan tentang pertanyaan Refleksi Terbimbing Modul 2.1

1. Dari apa yang sudah anda pelajari, materi apa yang menurut anda dapat menjadi solusi bagi permasalahan yang terkait dengan pembelajaran di kelas anda? Dari Materi yang sudah saya pelajari, materi yang menurut saya dapat menjadi solusi bagi permasalahan yang terkait dengan pembelajaran  di kelas saya adalah penerapan pembelajaran berdiferensiasi. Sesuai dengan pengertiannya pembelajaran berdiferensiasi adalah usaha untuk menyesuaikan pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid (Tomlinson, 2000). Pembelajaran berdiferensiasi merupakan solusi karena memperhatikan 3 aspek kebutuhan murid yaitu kesiapan belajar (readiness) murid, minat murid dan profil belajar. Jika guru menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dengan melakukan pemetaan terhadap ketiga aspek tersebut maka akan dapat memnuhi semua kebutuhan murid dengan baik.
2. Apa yang menurut anda sulit untuk diterapkan? Mengapa menurut anda hal tersebut sulit diterapkan? Yang menurut saya sulit untuk diterapkan adalah pemetaan kebutuhan murid pada aspek kesiapan belajar (readiness). Kesiapan belajar merupakan kapasitas untuk mempelajari materi baru. Apakah pengetahuan atau keterampilan yang dimiliki murid saat ini sesuai dengan pengetahuan atau keterampilan baru yang akan diajarkan. Kesulitan melakukan pemetaan terhadap kesiapan murid dikarenakan pada pembelajaran daring seperti ini, guru terkadang sulit untuk mengetahui kemampuan siswa secara utuh dan sebenarnya karena proses pembelajaran berlangsung secara online. Sehingga terkadang kita ragu dengan kemurnian nilai dan kemampuan murid itu sendiri.. Hal selanjutnya yang susah diterapkan adalah pembelajaran berdiferensiasi proses. Mengapa pembelajaran berdiferensiasi proses sulit diterapkan karena selama pandemi ini proses pembelajaran dilakukan secara daring sehingga guru sulit untuk mengobservasi secara langsung proses pembelajaran murid. Jika guru menerapkan kegiatan berjenjang dengan tingkat dukungan, dan kompleksitas yang berbeda ditambah dengan pertanyaan pemandu, tantangan yang perlu disesuaikan dengan level kemampuan murid tentunya akan memerlukan kerja keras dari guru untuk mencermati prosesnya dan mengevaluasinya. Untuk pembelajaran tatap muka hal yang sulit dilakukan adalah berdiferensiasi proses karena berdiferensiasi proses membutuhkan kecermatan guru untuk mengamati setiap proses muridnya sehingga kebutuhan semua murid terpenuhi. Artinya diferensiasi proses baik secara daring atau tatap muka langsung tetap membutuhkan tenaga ekstra guru untuk melaksanakannya secara maksimal.
3. Jika anda harus menerapkan hal yang sulit tersebut, dukungan apa yang anda perlukan? Kemana atau bagaimana anda dapat mengakses dukungan tersebut? Jika saya harus menerapkan hal yang sulit tersebut, dukungan  yang saya perlukan adalah dukungan penuh pihak orang tua atau keluarga murid untuk ikut bekerja sama mendampingi murid dalam proses pembelajarannya sehingga murid dapat memperoleh hasil belajar dengan maksimal. Dukungan keluarga merupakan faktor penting selama pembelajaran online berlangsung. Kesiapan sarana dan prasarana saja tidak cukup jika orang tua cuek terhadap anak mereka tanpa mengecek hasil belajar anaknya. Untuk mengakses dukungan tersebut saya akan menjalin komunikasi yang baik dengan para orang tua murid lewat group whatsapp yang sudah saya buat.
4. Jika anda mengahadapi sebuah situasi, dimana kebutuhan belajar siswa anda tidak dapat diakomodasi oleh pembelajaran berdiferensiasi beranikah anda mengambil resiko untuk memodifikasi pembelajaran anda, meskipun hal tersebut mungkin tidak umum atau tidak sesuai dengan sistem yang ada? Jelaskan pendapat anda dengan alasannya! Jika saya menghadapi sebuah situasi, dimana kebutuhan belajar siswa saya tidak dapat diakomodasi oleh pembelajaran berdiferensiasi saya akan memberanikan diri mengambil risiko untuk memodifikasi pembelajaran saya, meskipun hal tersebut mungkin tidak umum atau tidak sesuai dengan sistem yang ada.  Hal ini saya lakukan terkait dengan pemenuhan kebutuhan siswa yang mesti kita penuhi. Modifikasi yang akan saya lakukan dengan berupaya agar sekecil-kecilnya berbenturan dengan sistem dan saya akan tetap melakukan koordinasi dengan kepala sekolah selaku penanggung jawab di sekolah agar modifikasi yang saya lakukan sepengetahuan atasan. 

Tanggapan terhadap pertanyaan pematik pada bagian refleksi terbimbing modul 2.1

1. Bagaimana saya dapat melakukan praktek pembelajaran berdiferensiasi dengan lebih efektif? Cara saya agar pembelajaran berdiferensiasi dapat dilakukan dengan lebih efektik yaitu dengan sangat memperhatikan 3 aspek kebutuhan murid. Saya akan melakukan pemetaan kebutuhan murid meliputi kesiapan belajar (readiness) murid, minat murid, dan profil belajar murid dengan baik dan cermat. Setelah saya melakukan pemetaan tersebut saya akan membuat RPP berdiferensiasi sehingga langkah pembelajaran akan menjadi lebih terarah dan melaksanakan rencana saya tersebut dengan baik.
2. Pendekatan manakah yang harus saya ubahsesuaikan? Pendekatan yang saya harus ubahsesuaikan setelah mempelajari materi pembelajaran berdiferensiasi adalah mengubah stategi mengajar saya dengan melakukan pemetaan kebutuhan murid untuk menerapkan pembelajaran berdiferensiasi yang meliputi 3 strategi yaitu diferensiasi konten, diferensiasi proses, dan diferensiasi produk. 
3. Bagaimana saya tetap dapat bersikap positif walaupun banyak tantangan dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi ini? Saya akan tetap bersikap positif walaupun banyak tantangan dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi ini karena saya yakin dengan menerapkan pendekatan ini akan membantu kita memenuhi semua kebutuhan murid kita yang selama ini belum bisa semua kita penuhi. Saya akan berusahan mencari pemecahan masalah terhadap tantangan yang timbul dengan tetap berkoordinasi dengan semua pemangku kepentingan diantaranya kepala sekolah, rekan sejawat dan orang tua murid. Saya yakin dengan komunikasi yang baik maka semua tantangan dan permasalahan dapat kita atasi. Jika kita optimis bisa melakukan dan menghadapi tantangan yang ada niscaya ada jalan untuk pendidikan yang lebih baik.